IGI, Organisasi Profesi Guru yang Fokus pada Peningkatan Mutu Guru, telah Membuat Saya "Jatuh Cinta"
"Dari Mata Turun Ke Hati", peribahasa tersebut mungkin saat ini sesuai dengan Keadaan Saya. Berawal dari informasi yang saya dapat dari rekan sejawat bahwa ada Organisasi Guru yang bernama IGI - yang merupakan singkatan dari Ikatan Guru Indonesia - dari sanalah Saya mulai mencari tahu.
Awalnya sempat ragu untuk menjadi anggota IGI karena saya belum menelusuri seperti apa IGI itu. Namun setelah saya diskusi dengan teman-teman yang lebih dahulu menjadi anggota, akhirnya Saya pun mantap untuk ikut mendaftar.
Ternyata keputusan Saya memang tidak salah. Di IGI sangat bejibun dengan Pelatihan, Training, maupun Workshop untuk para Guru. Dan lebih hebatnya lagi, hampir semuanya Gratis.
Diantara pelatihan tersebut adalah Sagusablog (Satu Guru Satu Blog), Sagusaku (Satu Guru Satu Buku), Sagusanov (Satu Guru Satu Inovasi) dll.
Akhirnya Saya "Jatuh Cinta" kepada IGI dan berniat untuk terus aktif dalam berbagai Pelatihan yang diselenggarakannya.
Awalnya sempat ragu untuk menjadi anggota IGI karena saya belum menelusuri seperti apa IGI itu. Namun setelah saya diskusi dengan teman-teman yang lebih dahulu menjadi anggota, akhirnya Saya pun mantap untuk ikut mendaftar.
Ternyata keputusan Saya memang tidak salah. Di IGI sangat bejibun dengan Pelatihan, Training, maupun Workshop untuk para Guru. Dan lebih hebatnya lagi, hampir semuanya Gratis.
Diantara pelatihan tersebut adalah Sagusablog (Satu Guru Satu Blog), Sagusaku (Satu Guru Satu Buku), Sagusanov (Satu Guru Satu Inovasi) dll.
Akhirnya Saya "Jatuh Cinta" kepada IGI dan berniat untuk terus aktif dalam berbagai Pelatihan yang diselenggarakannya.