Mengendalikan Waktu

Setiap manusia dibekali waktu yang sama, yaitu 24 jam. Tubuh manusia pun relatif sama antara satu dengan yang lain. Ibarat lomba balap motor, manusia diberikan motor yang sama dan start pada waktu yang sama.



Lalu kenapa ada manusia "pemenang" dan ada manusia "pecundang"? Kembali ke pengibaratan lomba motor tadi, perbedaan antara juara dan bukan juara adalah pada kemampuan mengendalikan motornya.

Itulah perbedaan antara orang yang sukses menggapai cita-citanya dengan yang hanya berangan-angan. Orang sukses adalah orang yang bisa mengendalikan waktu. Dia tahu mana yang prioritas dan mana yang harus ditinggalkan. Waktu yang ada benar-benar digunakan untuk hal-hal yang produktif dan bermanfaat. Manfaat tersebut bukan hanya untuk dirinya, justru yang terpenting adalah untuk orang lain.

Saya sering kesulitan mengatur waktu. Saya masih belum fasih dalam menempatkan prioritas. Hal yang seharusnya segera diselesaikan, malah saya tunda. Hal yang tidak terlalu penting malah saya dahulukan.

Contohnya, saat ini prioritas saya adalah menyelesaikan penulisan buku "Lawan Riba". Tetapi saya sering menunda-nundanya dengan alasan belum menemukan ide, kekurangan bahan, dan segudang alasan lainnya.

Yah, saya memang harus belajar lebih keras untuk bisa mengendalikan waktu. Karena kalau tidak, sayalah yang akan dikendalikan waktu.