Yth. PEMKAB INDRAMAYU, Mohon Perbaiki Jalan Ini

DSC00003

Sebenarnya saya ingin menulis tentang hal ini semenjak pertama kali bertugas sebagai CPNS di SDN Sukaslamet 3 Kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu pada pertengahan Maret Lalu. Saya asli orang Jatiwangi Kabupaten Majalengka, sehingga jalan terdekat ke Sukaslamet adalah melewati jalur Jatiwangi--Kadipaten--Tomo--belok di Cijelag--Ujungjaya—Cibuluh--Cikamurang (Cikawung)—belok ke jalan Lajem--Sukaslamet. Jalur tersebut dapat dilihat pada peta berikut ini:



Peta Sukaslamet

Jalan dari Jatiwangi sampai ke Cikawung relatif bagus karena beraspal, begitu pula jalan di desa Sukslamet pun cukup bagus karena telah beraspal pula (pada peta di atas, Desa Sukaslamet ditunjukkan oleh huruf A besar berwarna hitam dikelilingi balon merah). Jalan yang sangat parah adalah jalan Lajem yang pada peta di atas ditunjukkan oleh jalur berwarna merah. Jalannya belum di aspal, hanya di “sirtu” (pasir dan batu) saja. Dan menurut keterangan dari warga desa Sukaslamet, sirtu itu adalah sumbangan dari ponpes Al-Zaitun yang memang letaknya cukup dekat dari Sukaslamet. Jadi berdasarkan keterangan warga tersebut, jalan Lajem sepanjang 5 KM tersebut belum pernah “tersentuh” oleh Pemkab Indramayu. Berikut ini foto-foto jalan Lajem yang berhasil penulis abadikan.

DSC00001

    DSC00002

 DSC00003

DSC00004

DSC00005

DSC00007

Dari foto-foto di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan:

  1. Jalan tersebut cukup lebar, sehingga Truk pun dapat melewati jalan ini, apalagi sekarang musim panen sehingga banyak mobil termasuk Truk yang lalu lalang melewati jalan ini untuk mengangkut hasil panen. Hal ini makin memperburuk kondisi jalan.
  2. Jalan ini menghubungkan Jalur Alternatif menuju Jakarta dengan Desa Sukaslamet yang bisa dibilang sebagai desa teramai dan terbesar di Kecamatn Kroya. Sehingga jalan ini tidak bisa dipandang sebelah mata, justru jalan ini mempunyai potensi sosial ekonomi yang tinggi, apalagi melihat poin 1 di atas.
  3. Jalan ini kondisinya begitu parah, sehingga jalan yang “hanya” berjarak 5 KM ini memerlukan waktu tempuh paling sedikt 20 menit, padahal kalau di jalan beraspal, jarak 5 KM bisa ditempuh hanya dalam waktu 5 menit saja.
  4. Dengan kondisi jalan seperti ini, kondisi kendaraan pasti relatif cepat rusak, itu yang saya alami sekarang. Kemudian sepatu pun menjadi kotor akibat menempuh jalan ini, sehingga ketika sampai ke sekolah kondisi sepatu seperti habis turun dari sawah. Apalagi kondisi motor pasti sangat kotor dan memeperpendek umur kendaraan.

Dari beberapa alasan di atas, kiranya tidak ada alasan lagi untuk menunda pengaspalan jalan Lajem tersebut. Setelah musim hujan berakhir (kira-kira bulan Mei) hendaknya segera dilakukan pengaspalan jalan Lajem tersebut, mengingat makin vitalnya peran jalan tersebut bagi perkembangan wilayah di sekitar jalan tersebut.

Mudah-mudahan ada pihak yang menyampaikan tulisan ini ke Pemkab Indramayu dan semoga Pemkab memepertimbangkan usul pengaspalan jalan ini dengan serius untuk kemudian segera dilakukan tindakan nyata. Terima Kasih.