PENERAPAN METODE MENGAJAR INQUIRY DALAM PEMBELAJARAN SAINS DI SEKOLAH DASAR (Bagian 1)


Sudah lama saya tidak menulis tentang kajian pustaka ataupun teori-teori pendidikan. Kali ini saya posting tulisan saya tentang PENERAPAN METODE MENGAJAR INQUIRY DALAM PEMBELAJARAN SAINS DI SEKOLAH DASAR. Tulisan ini terdiri dari dua bagian dan asli buatan saya sendiri. Semoga bermanfaat……….
A. Teori tentang Metode Mengajar
1. Pengertian Metode
Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Ananda Santoso dan A.R. Al Hanif, 2001 : 254), yang dimaksud dengan metode adalah ”Cara yang telah terpikir baik-baik dan teratur untuk mencapai sesuatu maksud (dalam ilmu pengetahuan dan sebagainya)”. Sedangkan yang dimaksud dengan metodik adalah “Pengetahuan tentang metode atau cara mengajar”. Ada lagi kata-kata yang masih berasal dari satu akar, yaitu metodis dan metodologi. Metodis mempunyai arti ”Menurut metode, dengan cara yang teratur”, sedangkan metodologi mempunyai arti ”ilmu tentang metode, ilmu mengajar (mendidik) dan sebagainya”.
Pengertian metode yang menurut penulis paling tepat adalah yang diungkapkan oleh Ignatius Ulihbukit Karo-karo dan kawan-kawan dalam bukunya yang berjudul Suatu Pengantar Kedalam Metodologi Pengajaran (1975 : 7). Dalam buku itu dinyatakan bahwa :



…Metode berasal dari bahasa Yunani, yaitu metha dan hodos. Metha berarti melalui atau melewati, sedangkan hodos berarti jalan atau cara. Dengan demikian metoda berarti jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu...

2. Pengertian Mengajar
Di dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Ananda Santoso dan A.R. Al Hanif, 2001 : 15), mengajar berasal dari kata ajar yang mempunyai arti “Guru, sesuatu kepandaian yang diajarkan”. Sedangkan menurut Ignatius Ulihbukit Karo-karo dan kawan-kawan (1975 : 8), yang dimaksud dengan mengajar adalah ”Menyajikan bahan pelajaran atau proses menyajikan bahan pelajaran”.
3. Pengertian Metode Mengajar
Menurut Nunung Sriwidianingsih dalam diktat yang berjudul Startegi Belajar Mengajar (2005 : 26) yang dimaksud dengan metode mengajar mempunyai pengertian :
…Teknik penyajian yang dikuasai guru untuk mengajar/menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di dalam kelas, baik secara individu/kelompok agar pelajaran itu dapat diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh siswa dengan baik. Makin baik metode mengajar, makin efektif pula pencapaian tujuan.
Dengan demikian dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa yang dimaksud dengan metode mengajar secara praktis adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan dari proses menyajikan bahan pelajaran.
B. Pengertian Metode Mengajar Inquiry
Menurut Kamus Inggris Indonesia (John M. Echols dan Hassan Shadily, 1997 : 323), inquiry berasal dari kata inquire yang mempunyai arti “Menanyakan, meminta keterangan”, sedangkan inquiry mempunyai arti “penyelidikan”.
Sedangkan menurut Nunung Sriwidianingsih dalam diktat yang berjudul Startegi Belajar Mengajar (2005 : 28) yang dimaksud dengan inquiry adalah “Guru jarang menerangkan tetapi banyak mengajukan pertanyaan”. Metode mengajar inquiry menurut Zuhairini dan kawan-kawan (1983 : 86) disebut juga metode mengajar tanya jawab. Lebih jauh dalam buku itu dinyatakan bahwa inquiry adalah :
…Penyampaian pelajaran dengan jalan guru mengajukan pertanyaan dan murid menjawab. Atau suatu metode di dalam pendidikan dimana guru bertanya sedang murid menjawab tentang bahan/materi yang ingin diperolehnya.
Dari uraian diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa pengertian metode mengajar inquiry adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan dari proses menyajikan bahan pelajaran dengan jalan guru mengajukan pertanyaan dan murid menjawab.
C. Pengertian Pembelajaran
Pengertian pembelajaran yang menurut penulis paling tepat adalah seperti yang dikemukakan oleh Mohamad Surya dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran (2004 : 7). Dalam buku itu dinyatakan bahwa pengertian pembelajaran adalah :
...Pembelajaran merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan dalam perilaku sebagai hasil interaksi antara dirinya dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Secara lengkap, pengertian pembelajaran dapat dirumuskan sebagai berikut : ”Pembelajaran ialah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.
Masih dalam buku yang sama, diungkapkan bahwa ada beberapa prinsip yang menjadi landasan pengertian pembelajaran tersebut yaitu :
1. Pembelajaran sebagai usaha memperoleh perubahan perilaku.
2. Hasil pembelajaran ditandai denga perubahan perilaku secara keseluruhan.
3. Pembelajaran merupakan suatu proses.
4. Proses pembelajaran terjadi karena adanya sesuatu yang mendorong dan ada sesuatu tujuan yang akan dicapai.
5. Pembelajaran merupakan bentuk pengalaman.
D. Pengertian Sains
Sains berasal dari bahasa Inggris yaitu science. Menurut Kamus Inggris Indonesia (1997 : 504), science mempunyai arti “ilmu pengetahuan”. Dalam pembelajaran di sekolah, sains bisa dipadankan dengan ilmu pengetahuan alam. Jadi yang dimaksud sains disini adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari alam dan hal-hal yang berhubungan dengannya seperti gejala-gejala, hukum-hukum, unsur-unsur yang terdapat di dalamnya, dan lain sebagainya.
Di tingkat sekolah lanjutan seperti SMP dan SMA, sains sudah dipecah menjadi beberapa cabang ilmu, yaitu : Fisika, Biologi, dan Kimia. Sementara dalam kurikulum di Sekolah Dasar, sains diajarkan masih dalam satu induk pelajaran yaitu sains itu sendiri sebagai padanan pelajaran ilmu pengetahuan alam.